Riset
REHAL INSTITUTE
Research on Humanities, Advocacy, and Literacy
REHAL INSTITUTE adalah lembaga riset independen yang berfokus pada kajian sosial-humaniora, advokasi berbasis pengetahuan, dan penguatan literasi dalam bingkai Indonesia pasca-kolonial. Didirikan dengan semangat mendokumentasikan, menganalisis, dan menyebarluaskan wawasan tentang kehidupan sosial, budaya, serta tata kelola yang berkeadilan, REHAL INSTITUTE berupaya menjadi ruang kolaboratif bagi akademisi, peneliti, aktivis, dan masyarakat sipil.
Dengan pendekatan interdisipliner, REHAL INSTITUTE menjalankan penelitian yang tidak hanya berorientasi pada produksi pengetahuan tetapi juga bertujuan untuk mendorong perubahan sosial yang bermakna. Kami percaya bahwa riset yang kuat harus berpihak pada keadilan, memberdayakan masyarakat, serta mendorong kebijakan berbasis data dan pengalaman nyata.
Fokus utama:
🔹 Research (Riset): Mengembangkan penelitian mendalam dalam bidang sosial-humaniora, budaya, dan tata kelola.
🔹 Advocacy (Advokasi): Menyuarakan temuan riset untuk mendorong kebijakan yang inklusif dan berbasis bukti.
🔹 Literacy (Literasi): Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berpikir kritis, menulis, dan memahami kompleksitas sosial melalui publikasi, pelatihan, dan diskusi.
Melalui riset-riset, program pelatihan, serta penerbitan berbasis literasi kritis, REHAL berkomitmen untuk membangun ekosistem pengetahuan yang inklusif, reflektif, dan transformatif bagi masyarakat Indonesia.
“Pengetahuan bukan sekadar arsip, melainkan alat untuk membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.”
Seri Kajian Sumbawa oleh Roy Marhandra:



1. Tradisi Lisan Sumbawa: Sebuah Cermin
Buku ini mengangkat kekayaan tradisi lisan masyarakat Sumbawa sebagai cerminan identitas budaya yang kaya dan beragam. Melalui pendekatan etnografi komunikasi, penulis mengeksplorasi berbagai bentuk tradisi lisan yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan sejarah panjang masyarakat Sumbawa. Buku ini tidak hanya mendokumentasikan tradisi tersebut, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya melestarikan warisan budaya sebagai pijakan menuju masa depan yang lebih baik.
2. Lawas Pamuji: Khazanah Ilmu Pengetahuan Lokal
Dalam buku ini, Roy Marhandra menggali kekayaan Lawas Pamuji, sebuah bentuk sastra lisan tradisional Sumbawa yang sarat dengan nilai-nilai moral dan pengetahuan lokal. Lawas Pamuji tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan yang menyampaikan pesan-pesan etika dan kearifan lokal kepada generasi muda. Buku ini menyoroti peran penting Lawas Pamuji dalam membentuk karakter dan identitas masyarakat Sumbawa, serta urgensi pelestariannya di tengah arus modernisasi.
3. Mengenal Tradisi Muslim Sumbawa
Buku ini mengajak pembaca untuk memahami berbagai tradisi Muslim yang berkembang di Sumbawa, yang mencerminkan akulturasi antara ajaran Islam dan budaya lokal. Roy Marhandra memaparkan ragam tradisi yang masih lestari maupun yang hampir punah, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan tentang tradisi tersebut. Melalui pemahaman yang lebih dalam, diharapkan masyarakat dapat bersikap bijak dalam menghadapi perbedaan pandangan terhadap praktik tradisi yang berlaku di Sumbawa.
Ketiga buku dalam Seri Sumbawa ini merupakan upaya berharga dalam mendokumentasikan dan melestarikan kekayaan budaya Sumbawa, serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang identitas dan kearifan lokal masyarakatnya.