Sejak umur tiga tahun, Ibu Sadariah sudah menekuni seni tradisi kain tenun Kertasari. Bisa dibilang beliau penenun senior.

Sehari-sehari, Ibu Sadariah menjadi petani rumput laut. Ketika ada waktu kosong, beliau menyelesaikan tenunnya. Salah satu motif yang biasa dibuat Ibu Sadariah adalah selayar.

Kurun waktu untuk menyelesaikan kain tenun sekitar satu minggu, kalau beliau tidak sibuk di laut. Adapun harganya bervariasi, ada yang Rp 250 ribu dan Rp 300 ribu.

Bila Anda berminat, sila berkunjung ke Desa Kertasari, yang terletak di barat Taliwang, Sumbawa Barat.  Perjalanan dari Taliwang menuju Kertasari kurang-lebih memakan waktu 40 menit naik sepeda motor.

Kain tenun Kertasari dibuat menggunakan alat tenun bukan mesin.

Ah, saya bermimpi Kertasari bisa menjadi kampung wisata. Kenapa? Karena selain kerajinan tenun dan hasil olahan rumput laut, teman-teman bisa menikmati keindahan alam yang aduhai.

Mulai dari pesona bawah laut Pantai Kertasari hingga panorama matahari terbenam berlatar pemandangan Gunung Rinjani, di Pulau Lombok.

Jangan lupa, orang-orang Kertasari sangat ramah menyambut siapa saja yang datang berkunjung. []

Lukman Hakim
Author: Lukman Hakim

Fotografer, tinggal di Taliwang, Sumbawa Barat.

By Lukman Hakim

Fotografer, tinggal di Taliwang, Sumbawa Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *