Sore itu, Minggu, 15 September 2019, saya dan si Bocah Detha Putra Kamula lagi santai-santai saja di rumah. Dia asyik mendengarkan lagu Rumahku Itu Kamu sambil makan camilan ditemani teh kotaknya.
Tanpa sengaja, di waktu bersamaan, saya melihat status Facebook teman. Dia lagi bareng Kaka Slank, makan jagung di Desa Rhee, Sumbawa. Dalam hati, saya pun bertanya-tanya, “Kok, ada Kaka Slank di Sumbawa. Ada agenda apa, ya?” Dan, ternyata Kaka Slank sudah dalam perjalanan dari Sumbawa menuju Taliwang, Sumbawa Barat.
Tanpa pikir panjang, langsung saya cari informasi tentang kedatangan Kaka Slank ke Taliwang. Eh, benar saja, Kaka Slank ternyata sudah di Taliwang.
Jadi, Kaka Slank datang ke Taliwang bareng rombongan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang dipimpin Mas Eko Pece. Kedatangan tim ISI ini dalam rangka penyelenggaraan “Workshop Tari dan Budaya Daerah dan Pelatihan Instruktur Tari” untuk kegiatan Festival Taliwang 2019 yang insya Allah akan digelar November nanti.
Saya memang sudah beberapa kali bertemu dengan Kaka Slank dari zaman kuliah sampai sekarang. Tapi, kali ini berbeda karena Kaka Slank ada di Bumi Pariri Lema Bariri alias Sumbawa Barat. Maka, saya harus bertemu untuk foto bersama dan meminta tanda tangannya kembali.
Langsung saja saya menuju Pendopo Kabupaten Sumbawa Barat berbekal kaus Lokananta dan box set album Slank terbaru Slanking Forever bersama teman-teman.
Baca juga: Don’t Tell Mom … I Play the Music
Akhirnya, yang ditunggu datang juga. Tanpa menunggu lama, saya bertemu dengan Mas Kaka, meminta tanda tangan dan foto bersama sambil ngobrol sedikit tentang album terbaru Slank.
Memang ini bukan pertemuan pertama. Tapi pertemuan ini sangat spesial karena terjadi di kota saya sendiri. Semoga dengan kedatangan Mas Kaka, Sumbawa Barat semakin dikenal masyarakat. Khususnya terkait pariwisata dan budayanya. Kan, Mas Kaka juga hobi menyelam atau diving, jadi semoga bisa membantu promosi wisata laut Sumbawa Barat. []