Beberapa hari lalu, 25 November, kita memperingati Hari Guru. Untuk itu, walau agak terlambat, murid-murid PAUD Permata Bunda ingin mengucapkan terima kasih untuk semua ibu-bapak guru, cikgu, ustaz, kiai, dan ulama yang luar biasa.
Terima kasih, tidak hanya hari ini tetapi juga setiap hari. Doa terbaik selalu dipersembahkan khusus untuk pahlawan pendidikan tanpa tanda jasa dengan hati tulus.
Secara pribadi, sebagai kepala sekolah di PAUD Permata Bunda, Lombok Timur, saya bersama guru-guru lain sebisa mungkin mengisi hari belajar anak dengan kebahagiaan dan mengisi dunia bermain mereka dengan cinta. Tujuannya, agar bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi keluarga dan masyarakat.
Momentum Hari Guru yang ke-47 kali ini dimanfaatkan sekolah untuk mengajarkan kreasi kepada murid-murid PAUD Permata Bunda tentang cara membuat kartu ucapan selamat.
Media yang digunakan berupa kertas buffalo dan kertas HVS A4 ditambahkan dengan aksen menarik berupa bunga mawar warna-warni dan daunnya dari bahan kertas origami sebagai pemanis.
Di tengah kegiatan belajar dan murid-murid lagi asyik berkreasi bersama, tiba-tiba di kelas ada kejutan kue ucapan Selamat Hari Guru dari para wali murid. Pastinya saya terharu dan dan tak bisa berkata-kata mendapatkan kejutan itu.
Berarti, ada kepedulian terhadap upaya dan usaha para guru. Tentu, kepada emak-emak wali murid PAUD Permata Bunda, kami mengucapkan terima kasih atas surprise indahnya.
Ucapan hangat untuk hari ulang tahun guru kali ini pun diisi oleh pantun, puisi, dan ucapan selamat paling indah lainnya. Guru disebut memainkan peran penting dalam hidup dengan pengajaran dan cinta, semata mata untuk pengabdian.
Tanpa tanda jasa, tentu berlimpah pahala, tempatmu adalah yang terindah. Sekali lagi, selamat Hari Guru Nasional. []
Author: Kispul Haeroni
Ibu rumah tangga. Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Masbagik, Lombok Timur.
Nurhikmah 
Redaksi