Tepat berada di depan rumah di seberang jalan, berdiri kokoh sebuah rumah panggung dengan arsitektur bangunan tradisonal rumah orang-orang Sumbawa. Bertiang kayu, berdinding bambu, dan beratap genting bambu.
Buku Sajak Merah Putih karya Yin Ude adalah zaman dan keindahan yang membaca dirinya dalam tulisan yang apik, jujur pada intuisi dan imajinasinya.
Rabu luka. Kepak-kepak malaikat tersangkut jaring-jaring amarah.
Dalam Mahabarata, seperti banyak orang tahu, diceritakan kisah antara Kurawa dan Pandawa. Mereka yang sebenarnya bersaudara, sama-sama darah keturunan Barata, tetapi tidak pernah akur.
Atap rumah Pak Armin sekarang berubah jadi festival Taiko. Dalam hitam malam, tak bisa ditebak dari mana batu-batu itu mulai diterbangkan. Merobek kesunyian. Menciptakan kegaduhan yang bertahan setengah jam sebelum lenyap ditelan malam.
Diskusi tentang catatan sejarah Sumbawa Barat tempo Dulu yang digelar oleh Rehal.id di Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sumbawa Barat berlangsung dinamis. Peserta diskusi yang rata-rata dari kalangan pemerhati sejarah tersebut berangkat dari persepsi yang sama, bahwa catatan sejarah tentang Sumbawa Barat tempo dulu harus digali dan dihadirkan dalam bentuk dokumen yang …
Apa relevansi puisi hari ini? Hari ketika kata tak lagi bermakna. Ucapan kehilangan pegangan. Kenyataan dilampaui keyakinan. Dan harapan tinggal sebatang kara. Masih adakah yang relevan dari bait-bait puisiākata demi kata yang tersusun liris itu?
Setiap manusia adalah pembelajar. Setiap orang hebat dan unik. Setiap orang punya timeline dan deadline masing-masing, karena tentu saja asa yang dirajut pun berbeda.
Tradisi lisan Sumbawa memuat banyak peristiwa yang terjadi ketika masyarakat Sumbawa mulai mengenal aksara hingga catatan-catatan penting dalam daur hidup sehari-hari yang diekspresikan dalam bentuk karya-karya kebudayaan.
Alhamdulillah segera terbit buku karya kami, para Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), dari berbagai daerah se-Indonesia. Aceh sampai Papua.