Kisah Pengungsi Timor Timur
Pemaknaan tentang keberagaman dalam kacamata pelajar ternyata tidak hanya mencakup pada hal sederhana yang terjadi di sekitar mereka. Persoalan kemanusiaan dan solidaritas pun menjadi perhatian mereka.
Jeni dan tim, siswa SMAK St. Gregorius mencoba merealisasi ide tentang para pengungsi asal Timor Timur (eks provinsi ke-27 RI, kini negara merdeka Timor Leste) yang sekarang menetap di Sumbawa.
Semula, mereka adalah para pengungsi yang datang ke Indonesia karena memilih Indonesia sebagai Tanah Air pasca-Referendum 1999. Di Sumbawa, mereka menetap di daerah terpencil bernama Ai Loang. Berkat kegigihan dan kesabaran mereka, daerah yang dulunya terisolasi tersebut kini berkembang menjadi lokasi wisata yang sangat menarik di Sumbawa.
Jeni mengangkat hal ini karena memiliki kedekatan cerita secara personal. Ia merupakan salah satu keturunan pendatang dari Timor Timur ini.
“Pesan yang ingin kami sampaikan dalam film dokumenter ini adalah rasa solidaritas yang besar untuk hidup berdampingan dalam damai. Selain akan menceritakan sejarah daerah terisolasi menjadi kawasan wisata yang berkembang di Sumbawa, kami akan melihat bagaimana interaksi antara pendatang dengan orang Sumbawa, sehingga pandangan orang Sumbawa akan kami masukkan juga dalam film ini,” ujar Jeni. [baca selanjutnya: Karya Bersama]